Jumat, 08 Maret 2013

Kebudayaan Papua, Irian Jaya

Papua, Irian Jaya...
Papua adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak dibagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Papua, merupakan salah satu daerah terpencil di Indonesia yang masih kaya akan kebudayaan tradisional, yang menarik untuk dinikmati. Kebudayaan yang jarang tersentuh oleh peradaban modern, orisinil dan indah...





RAJA AMPAT, Papua. Kepulauan di Papua yang memberi bukti kepada kita bahwa Papua, Irian Jaya memiliki sebuah panorama alam yang tak tertandingi. Pasir putih dan laut biru yang belum terjamah, adalah satu keindahan alam yang patut kita jaga dan kita lestarikan.



Raja Ampat, Papua

Cendrawasih. 
Merupakan salah satu hewan langka yang berada di Papua. Bulunya yang luar biasa, dengan kemolekkan dan kecantikannya sangat menginspirasi saya untuk berkreasi dengan palette makeup. Namun kali ini, saya tidak mengangkat tema kelautan Nusantara, namun yang saya angkat adalah nuansa warna dari bulu burung Cendrawasih yang berasal dari Papua, Irian Jaya.
Saya ingin menerapkan kombinasi rasa dari budaya, alam, serta fauna di Papua melalui make up mata. Walaupun lebih menitik-beratkan kepada bulu burung Cendrawasih, namun saya sedikit masukkan unsur keindahan kebudayaan Papua yang dapat dilihat dari kayanya warna kain, serta bulu-bulu yang dikenakan masyarakat Papua sebagai aksesoris.
Feather atau bulu merupakan simbolis kekuatan burung Cendrawasih yang begitu memukau. Memberikan kesan glamour, mewah, unique, dan penuh pesona...


Burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung-burung cendrawasih terdiri dari 13 genus dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar